Sabtu, 24 Maret 2012

SMCH - Cinta Kasih Tuhan Ada di Dalam Batin

Cinta Kasih Tuhan Ada di Dalam Batin
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Ljubljana, Slovenia, 26 Mei 1999 (Asal bahasa  Inggris)  Kaset Video #660

T: Dapatkah Anda mengatakan sesuatu tentang cinta-kasih Tuhan?
G: Anda tidak tahu tentang cinta- kasih Tuhan? Saya pikir Anda tahu. Baiklah, saya dapat menceritakan sesuatu kepada Anda tentang pengalaman saya dan pengalaman dari saudara dan saudari dalam grup kami, bukanlah berarti bahwa pengalaman mereka persis sama, akan tetapi  cinta-kasih Tuhan selalu sama.
Saya mengalami cinta kasih Tuhan setiap hari, setiap detik dan setiap hari adalah suatu keajaiban. Tuhan selalu mengasihi kita, melindungi kita, menjaga kita dan mengawasi kita setiap hari; hanya saja  kita akan mengetahui hal ini dengan lebih baik setelah kita terhubungkan kembali dengan-Nya. Ini sama saja seperti pelatihan: Setelah terhubungkan kembali dengan Tuhan, sekonyong-konyong Anda berada dalam pelatihan secara otomatis dan Anda akan mengetahui saat Tuhan menginginkan Anda melakukan sesuatu. Kadang-kadang kita mempunyai intuisi yang sangat tajam atau kadang-kadang kita bahkan menerima  instruksi langsung sehingga kita mengetahui apa yang  harus dilakukan dalam kegiatan kita sehari-hari.
Sebelum terhubungkan, kita hampir-hampir tidak tahu persis apakah  Tuhan mendengar doa-doa kita atau tidak. Kita mungkin merasa bahwa kita tidak memiliki bukti akan keberadaan Tuhan atau cinta-kasih Tuhan karena kita tidak melihat apa yang Dia lakukan  untuk kita. Kita tidak merasakan jawaban yang Dia  berikan terhadap doa-doa kita. Tapi, setelah terhubung kembali atau yang disebut dengan inisiasi, kita mengetahui hal ini dengan lebih jelas karena kita dapat melihat Tuhan setiap hari dan mendengarkan ajaran-Nya.
Tuhan selalu hadir. Setiap orang mengatakan hal itu pada kita; Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa Tuhan bersemayam dalam diri kita dan tubuh ini hanyalah sebuah kuil, jadi kita semua adalah perwujudan Tuhan dalam alam fisik ini. Yang membuat kita tidak mengenal rahmat Tuhan dan tidak merasakan cinta-kasih Tuhan adalah karena kita melihat pada tempat yang salah. Kita terlalu sibuk; sibuk mencari uang, sibuk mempertahankan posisi kita, dan sibuk mempertahankan hidup sehingga kita melupakan Sang Pemberi dari segala sesuatu, Pemilik dari semua kesenangan ini, berada dalam diri kita. Karena itu, saat seseorang menunjukkan pada kita di mana Tuhan berada, kita melihat-Nya dengan seketika. Yang perlu kita lakukan hanyalah menyisihkan sedikit waktu setiap hari untuk mengenali Tuhan yang berada dalam batin kita. Dan nantinya, akan menjadi kebiasaan kita untuk mengingat Tuhan dan melihat-Nya; kita dapat melihat-Nya hampir pada setiap saat atau  bahkan dua puluh empat jam sehari. Kita dapat melihat-Nya kapan saja, saat kita ingin melihat dan mendengar-Nya kapan saja kita ingin mendengar. Kemudian, kita bahkan tidak perlu berkeinginan untuk melihat atau mendengar: Dia selalu hadir sepanjang waktu.
Tuhan sangat mencintai kita sehingga Dia  membangunkan kita saat kita hampir terlambat pergi bekerja karena beker tidak berbunyi atau Dia membimbing kita ke toko yang tepat  jika kita berada di tempat asing dan kita tidak tahu ke mana harus pergi membeli barang. Dia bahkan mengurus masalah pribadi kita, memperbaiki hubungan kasih kita yang retak, menyembuhkan luka hati kita dan menghibur kita dengan berbagai cara yang memungkinkan agar kita mengenal-Nya kembali. Oleh karena itu, Yesus berkata,” Aku akan mengirim seorang Penghibur untuk kalian.”
Kekuatan Kristus dapat menggunakan bentuk apa pun atau tubuh yang manapun agar dapat menghibur kita. Sebelum Yesus, Tuhan mengirim Guru-Guru yang lain, dan setelah Yesus, Tuhan akan mengirim Guru-Guru yang lainnya. Tapi, mereka semua sama; hanya ada  satu Anak Tuhan yang menjelma dalam tubuh yang berbeda. Oleh karena itu, ketika seseorang  bertanya kepada Yesus,” Apakah engkau adalah reinkarnasi dari Guru lampau seperti Elia?” Yesus tetap diam; Ia  tidak menyangkalnya karena itu adalah daya kuasa yang sama, satu-satunya Roh Suci yang turun ke Bumi melalui generasi yang berbeda untuk menghibur anak-anak Tuhan yang terkasih dan membawa mereka pulang ke Rumah.
Jika kita benar-benar mengasihi Tuhan dan ingin melihat-Nya, suatu hari nanti kita akan berjumpa dengan Penghibur yang disebutkan ini, roh yang berasal dari Tuhan, seseorang yang terpilih sebagai kantor atau tubuh yang bekerja demi untuk menghibur dan membawa kita kembali pada Cahaya, dan kemudian hidup kita menjadi seperti  apa yang kita inginkan. Kita merasa begitu terlindungi, begitu terkasihi  dan kita tahu bahwa setelah meninggalkan tubuh jasmani ini, kita akan pergi ke Surga karena kita telah pergi ke Surga setiap hari untuk memeriksanya. Dalam Alkitab, Rasul Paulus berkata,” Aku mati setiap hari.” Maka, melalui proses kebangkitan kembali yang berulang kali, kita dapat belajar. Mati, tidaklah berarti bahwa kita telah berakhir atau bahwa kita tidak mempunyai kehidupan lagi; mati hanyalah seperti sebuah pergantian stasiun, pergantian rumah, atau pergantian pakaian.
Kita dapat mati dalam dua cara: Cara yang pertama adalah kematian besar yang kita alami saat kita meninggalkan tubuh jasmani ini untuk selamanya, tapi kita dapat juga mati singkat, mati sementara dengan meninggalkan tubuh, tetapi tetap memelihara  kawat sambungan dan  kemudian kembali lagi. Kemudian kita dapat  meninggalkannya lagi besok di pagi, siang, atau malam hari. Hanyalah sebuah proses pelatihan, dan kita tidak akan pernah takut mati lagi karena kita tahu ke mana kita akan pergi setelah kita mati.
Kita semua telah mendengar dari berbagai agama yang berbeda seperti agama Kristen dan agama Buddha bahwa Surga menanti kita. Dikatakan bahwa Surga menanti kita jika kita percaya pada Kristus, jika kita percaya kepada Tuhan, jika kita percaya kepada Buddha atau jika kita percaya kepada Allah, dan kita akan langsung menuju Surga setelah kita meninggal. Kita semua telah mendengar ini; setiap agama menjanjikannya. Tapi, beberapa orang ingin mengetahuinya sekarang. Kita ingin melihat Surga saat kita masih berada di sini; yang pertama, hanya untuk memastikan, dan yang kedua, kita ingin mengetahui cinta-kasih Tuhan sekarang karena di sini di dunia ini, kita lebih memerlukannya. Saat kita di Surga, kita telah memiliki segalanya. Kemudian tentu saja kita tidak  menghiraukan apakah kita mengenal cinta-kasih Tuhan atau apakah kita mengenal Surga karena kita telah berada di Surga. Maka, pada saat kita berada di dunia yang sengsara ini, kita lebih membutuhkan  cinta-kasih Tuhan; kita lebih membutuhkan  jaminan akan suatu tempat di Surga.
Untuk orang-orang ini, kami menawarkan bantuan karena sangatlah disayangkan jika kita tidak mengenal Surga pada saat Surga itu berada sangat dekat; demikianlah yang tertera dalam Alkitab. Sungguh sayang jika kita tidak mengenal Tuhan karena Tuhan bersemayam di kuil ini, tubuh ini.  Ia berada di sini! Sungguh sayang jika kita tidak mengetahui apa yang seharusnya kita ketahui. Tentu saja Tuhan mengasihi kita baik di Surga maupun di sini, tetapi jika kita dapat mengenal kasih-Nya sekarang dan memanfaatkannya, bukankah akan lebih baik?
Kita semua mempunyai ayah dan ibu dan jika kita  terpisah dari orangtua kita saat kita  muda atau saat kita masih kanak-kanak,  kita akan selalu ingin mengetahui siapakah orangtua kandung kita karena kita percaya bahwa  tidak ada yang dapat mencintai kita lebih baik daripada orangtua kandung kita sendiri.  Sama halnya, jika kita mendengar bahwa kita mempunyai seorang Bapa di Surga, tentu saja kita ingin mengenal-Nya  dan itulah sebabnya saya berusaha keras, mencari ke sana-kemari, hanya karena ingin melihat  Bapa saya. Dan sekarang saya telah menemukan-Nya, saya ingin berbagi pengetahuan ini dengan setiap orang yang ingin mengetahui hal yang sama dan yang ingin mengenal Bapa kita, karena  tidak ada  hal lain  di dunia ini  dan  tidak ada cinta-kasih di dunia ini yang dapat menyamainya.
Saat kita memiliki Tuhan di dalam batin, saat kita kembali mengenal Tuhan di dalam batin, kita memiliki segalanya. Kita begitu aman, kita merasa begitu dikasihi, begitu bernilai dan merasa begitu mulia, sehingga kita merasa bahwa kita tahu dan kita benar-benar yakin  bahwa kita adalah Pangeran Surga.



Sumber : http://godsdirectcontact.or.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar